Indonesia adalah negara kepulauan yang tersebar dari penjuru
sabang sampai merauke. wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang
mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
A.
Keadaan Geografis Indonesia
• Indonesia
merupakan negara kepulauan, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia
memiliki ± 17.000 buah pulau dengan luas daratan ± 192 juta Ha dan luas
perairan ± 325 juta Ha. Dengan terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa,
Sumatra, Kalimantan,Sulawesi, dan Irian Jaya
• Indonesia
mempunyai iklim tropic basah yang dipengaruhi oleh angin monsoon barat dan
monsun timur. Iklim yang dimiliki ini menyebabkan Indonesia hanya mengenal dua
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan di Indonesia rata-rata
1.600 milimeter setahun. Dengan kondisi iklim yang demikian itu menyebabkan
beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya.
Dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia
tersebut untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
• Indonesia
kaya akan bahan tambang dan seperti telah sejarah buktikan, salah satu jenis
tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara Indonesia memperoleh
dana pembangunan yang sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan
ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5 % ( masa Repelita II ). Walaupun
saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi andalan komoditi ekspor Indonesia,
namun Indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan
peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara. Selain minyak bumi
Indonesia juga memiliki hasil tambang lain seperti biji besi, timah, tembaga,
batu bara, gas bumi dan lain-lain.
B.
Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat Indonesia sangan beragam
berdasarkan lingkungan tempat tinggalnya. kehidupan penduduk dapat dibedakan
menjadi dua corak yakni corak kehidupan tradisional (sederhana) dan corak
kehidupan modern (kompleks).Mata pencaharian penduduk Indonesia yang memiliki
corak sederhana biasanya sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber
daya alam seperi pertanian, perkebunan dan peternakan juga perikanan. Sementara,
mata pencaharian penduduk yang memiliki corak modern biasanya lebih mendekati
sektor-sektor yang tidak terlalu berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan
sumber daya alam biasanya mencakup sektor di bidang jasa, perindustrian,
transportasi dan pariwisata.Mata pencaharian sebagian besar penduduk Indonesia,
mengarah ke sektor bercocok tanam seperti pertanian dan perkebunan namun tak
sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang. Karena tanah Indonesia yang
sangat subur dengan mengandung berbagai macam mineral didalamnya, mendorong
masyarakat Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam itu untuk
bercocok tanam dan menjadikannya sebagai mata pencaharian bagi mereka yang
tinggal di dataran tinggi (pegunungan).
Mata pencaharian masyarakat di kota sebagian besar
sebagai pegawai kantoran, banyak juga yang berdagang atau membuka bisnis
sendiri sebagai mata pencaharian mereka. Perbedaan mata pencaharian antara di
kota dengan di desa, dilihat dari lingkungan lahan di pedesaan sebagian besar
digunakan untuk pertanian, sedangkan dikota sudah tidak ada lahan yang
digunakan untuk penghijauan. Lahan-lahan di perkotaan banyak digunakan untuk
pembangunan gedung-gedung bertingkat, perumahan eliet, dan mall-mall besar. Hal
ini, dikarenakan daerah perkotaan telah mengalami pengaruh globalisasi yang
menyebabkan tingkat perekonomian di kota juga meningkat.
C.
Sumber Daya Manusia
v Pengertian
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak
masalah bagi negara, jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi, dan
efisiensi di bidang lainnya. Banyak penduduk akan menambah sumber daya
produktif terhadap sumber daya manusia yang belum produktif (anak-anak, manula,
pengganguran), yang akibat lanjutnya akan menciptakan masalah-masalah sosial
yang cukup rumit. Adapun tindakan-tindakan yang dapat dan telah dilakukan
pemerintah adalah:
• Melaksanakan
program keluarga berencana. Dengan program ini diharapkan laju pertumbuhan akan
lebih dapat dikendalikan. Dengan program ini pula pemerintah ingin menjelaskan
dan membuka kesadaran bahwa 'banyak anak'akan memberi konsekuensi ekonomis yang
lebih berat. Secara tidak langsung program keluarga berencana ini ingin
memprioritaskan segi kualitas anak, dibanding segi kuantitas.
• Meningkatkan
mutu sumber daya manusia (dengan pendididikan formal maupun informal) yang
telah ada, sehingga dapat menunjang peningkatan produktifitas guna mengimbangi
laju pertumbuhan penduduknya.
v Pengertian
Penyebaran Penduduk
Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak
seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum. Akibat lanjutnya adalah terjadinya
ketimpangan daerah miskin dan daerah kaya. Daerah yang tampak menguntungkan
(khusus Pulau Jawa) akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah
lainnya. Akibatnya daerah di luar pulau jawa yang memang telah ketinggalan dari
segiekonomi, menjadi semakin tertinggal.
Faktor-faktor yang
memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara
sebagai berikut:
1. Faktor
Fisiografis
2. Faktor
Biologis
3. Faktor
Kebudayaan dan Teknologi
v Pengertian
Angkatan Kerja
Tidak seimbangnya beban penduduk antar daerah itu akan
berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja. Dampak lainnya adalah
mengumpulnya tenaga kerja di Pulau Jawa sehingga persaingan tenaga kerja
(penawaran) sangat tinggi. Dengan kondisi tersebut bisa dilihatbahwa upah
tenaga kerja akan menjadi rendah (sesuai dengan hukum penawaran). Rendahnya
tingkat upah akan berakibat timbulnya kesengsaraan dan pengganguran, dan tentu
saja masalah kriminalitas akan semakin menggejala. Sebaliknya di luar Pulau
Jawa akan terjadi kekurangan tenaga kerja sehingga upah akan tinggi. Hal inilah
yang menyebabkan biaya produksi di luar Pulau Jawa sangat tinggi, begiti pula
dengan biaya transportasi. Maka secara tidak langsung kondisi ini akan
menyebabkan tururnya pertumbuhan Industri dan secara otomatis akan menghambat
pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tindakan yang dapat dan telah dilakukan
pemerintah adalah:
• Penyelenggaraan
program transmigrasi, sehingga akan jadi pemerataan sumber daya kedaerah-daerah
yang masih membeutuhkan. Dengan program ini diharapkan para peserta transmigran
dapat meninggalkan ketidakproduktifan mereka, justru mereka mempunyai
kesempatan memperbaiki ekonomi mereka dengan mengembangkan daerah baru yang
mereka tempati. Suatu pekerjaan yang tidak mudah, namun juga suatu hal yang
tidak mustahil untuk berhasil.
• Memperbaiki
dan menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan baru di daerah-daerah tertinggal.
Sehingga penduduk sekitar tidak perlu ke kota atau Pulau jawa untuk bisa
bekerja. Dengan demikian arus urbanisasi dari desa ke kota, dari luar pulau
Jawa dapat dikurangi. Di dalam GBHN sendiri perluasan dan pemerataan lapangan
pekerjaan serta mutu dan perlindungan tenaga kerja merupakan kebijaksanaan
pokok yang sifatnya menyeluruh di semua
sektor. Perogram-program pembangunan sektoral atau regional perlu selalu
mengusahakan terciptanya perluasan kesempatan kerja sebanyak mungkin, sehingga
dapat meningkatkan produksi.
v Pengertian
Sistem Pendidikan
Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sistem pendidikan yang ada di Indonesia sudah di susun sedemikian
rupa agar peserta didik yang tidak lain adalah anak bangsa bisa bersaing pada
persaingan global yang makin lama makin ketat dalam persaingan terutama di
bidang ilmu dan teknologi. Dari situlah sistem pendidikan di Indonesia perlu
mendapatkan perhatian khusus agar bisa bersaing dengan Negara-negara berkembang
bahkan dengan Negara maju.
Tetapi sistem pendidikan di indonesia masih sangat
memperihatinkan, terlihat dari masih banyaknya murid murid yang putus sekolah
di daerah pelosok. Berbagai alasan mengapa mereka bisa putus sekolah, banyak
yang dikarenakan terhalang masalah biaya. Walaupun pemerintah sudah memberikan
dana BOS tetapi entah kenapa masih banyak anak bangsa yang tidak mendapatkan
pendidikan di bangku sekolah. Saran saya, seharusnya pemerintah lebih
memperhatikan pendidikan untuk di wilayah wilayah pelosok atau pedalaman,
karena mereka adalah calon penerus bangsa.
D.
Investasi
Investasi
adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk
aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang,
investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Berdasarkan
teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang
yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I +
G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi
non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah
baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat
dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong
investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan
menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal
dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih
untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan
suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk
mendapatkan bunga.
Untuk
memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di
Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki
peran yang sangat penting. Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk
mengharapkan dana investasi dari masyarakat, perlu dilakukan upaya-upaya
tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan.
Upaya-upaya tersebut adalah :
a. Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas,
sehingga sacara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor
luar negeri
b. Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki
syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut
prinsip prioritas
c. Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi
para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia
d. Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan
dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi, agar mereka secepatnya
dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan
produktifitas.
Sumber :
§ http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab3-peta_perekonomian_indonesia.pdf
§ id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia
§ http://purnama110393.wordpress.com/2011/04/18/mata-pencaharian-penduduk-indonesia/